JAKARTA, ARTIS6.COM □ Connie Nurlita tak memungkiri sebagai generasi penyanyi zaman Old. Terlebih lagi, ia tercatat sudah populer di era 90-an lewat album ‘Cinta Karet’. Jika di zaman Now kembali muncul, justru kepengen memenuhi tuntutan pecinta musik dari kalangan milenial.
Strateginya? Connie pun memilih musisi muda Mike D’Bagindas untuk memberikan sentuhan milenial pada lagu ‘Ayang Ayangmu’. Didi Kempot yang merupakan musisi-penyanyi Jawa Campursari pun, juga dilibatkan untuk berduet dengan Mike.
“Pastinya, saya tetap punya semangat dan rasa optimisme. Harapannya, bisa kembali diterima masyarakat, khususnya bagi penggemar musik generasi Milenial ,” ungkap Connie Nurlita saat launching single ‘Ayang Ayangmu‘ di Bands Cafe & Resto Kemayoran,Jakarta Pusat, Kamis (30/8) kemarin.
Ditambahkan dia bahwa lirik dan musik lagu ‘Ayang Ayangmu’ diadaptasi Didi Kempot dan Mike D’Bagindas dari lagu hits Mandarin yang berjudul ‘Ci She Pen’. Kemudian diarahkan ke konsep musik trend koplo Jawa Timur, bergaya Banyuwangi dengan dipadu dengan sentuhan flute ala Kitaro seperti yang terdengar di opening lagunya.
Didi Kempot maupun Mike D’Bagindas, sama-sama menyebut proses pengerjaan lagu tersebut tak lebih dari sebulan. Mulai dari pemggarapan lagu, take vokal, mixing sampai mastering. “Connie yang bukan suku Jawa, ternyata mampu membawakan dengan baik. Itu bukti keprofesionalannya,” tutur Mike D’Bagindas yang diamini Didi Kempot.
Sementara itu terkait kemunculannya di single ‘Ayang Ayangmu’, Connie Nurlita mendapat apresiasi dari INASGOC yang merupakan penyelenggara Asian Games 2018. Ia mendapat kesempatan menghibur atlet-atlet dan akhirnya meraih semacam sertifikat dari INASGOC. Jumat (30/8) malam tampil di Atlet Village Kemayoran dengan nama Event Fantasi 2018. ■
